Demokrasi Disensus

Download Demokrasi Disensus PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Demokrasi Disensus book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages.
Demokrasi Disensus

Author: Budiarto Danujaya
language: id
Publisher: Gramedia Pustaka Utama
Release Date: 2013-08-23
"""Alternatif yang ditawarkan oleh buku ini ialah demokrasi yang tidak mengidentikkan diri dengan ""mufakat bulat"", melainkan dengan usaha bersatu yang tetap merasa nyaman dengan """"ketidakmufakatan"", meskipun dengan mengupayakan sesedikit mungkin keterpaksaan dan ketidakadilan. Alternatif ini patut dijadikan penanda demokrasi pada era reformasi. Prof. Dr. Alois A. Nugroho, Guru Besar Filsafat, Editor Etika Komunikasi Politik, 2011 Buku ini adalah kajian serius tentang debat ideologi dalam filsafat politik mutakhir. Bagi kita di sini, saat politik dikejar dengan cara-cara oportunistik, buku ini menyodorkan refleksi tajam: politik hanya bermutu bila diperjuangkan secara etik, dan dipertengkarkan secara rasional. Rocky Gerung, Pengajar Filsafat Universitas Indonesia Kita akan ternganga melihat penguasaan penulis akan pemikir-pemikir seperti Levinas, Lyotard, Bauman, Mouffe, dan Laclau. Namun kekaguman itu cepat berubah menjadi kecut ketika harus membaca teks yang sarat dengan neologisme. Satu istilah baru mengandaikan penguasaan beberapa tradisi pemikiran lain. Memang, ketika konsep-konsep itu mulai diterapkan untuk menganalisa situasi politik di Indonesia menjadi lebih menarik. Ketika radikalisasi pluralisme demokratis disensual digunakan untuk mengulas proliferasi institusi-institusi demokrasi nampak ketajamannya. Dr. Haryatmoko, Dosen Universitas Sanata Dharma dan Pascasarjana Filsafat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Demokrasi menghasut filsafat politik kontemporer untuk memikirkan dua perkara penting: inklusivitas etis dan limitasi politik. Karya Budiarto ini secara meyakinkan menjawab hasutan tersebut. Dr. Donny Gahral Adian, Dosen Filsafat Politik Universitas Indonesia"""
ICETLAWBE 2020

Author: Tulus Suryanto
language: en
Publisher: European Alliance for Innovation
Release Date: 2020-11-04
We are delighted to introduce the proceedings of The International Conference on Environment and Technology of Law, Business and Education on Post Covid 19 – 2020 (ICETLAWBE 2020). This conference is organized by Faculty of Law Universitas Lampung, Coorporation With Universiti Teknologi MARA Cawangan Pulau Pinang Malaysia, STEBI Lampung Indonesia, Asia e University Malaysia, Rostov State University Russia, University of Diponegoro Indonesia, IAIN Palu Indonesia, Universitas Dian Nusantara Jakarta Indonesia, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Indonesia, Universitas Trunojoyo Madura Indonesia, STEBIS IGM Palembang Indonesia, Universitas Katolik Parahyangan Bandung Indonesia, Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) Bandung Indonesia, Akademi Farmasi Yannas Husada, Bangkalan Indonesia and Universitas Saburai Lampung Indonesia. This conference has brought researchers, developers and practitioners around the world who are leveraging and developing technology and Environmental in Business, Law, Education and Technology and ICT. The technical program of ICETLAWBE 2020 consisted of 133 full papers. The conference tracks were: Track 1 - Law; Track 2 – Technology and ICT; Track 3 - Business; and Track 4 - Education.
Pembusukan Demokrasi: Representasi Populis dan Implikasinya bagi Demokrasi dalam Filsafat Politik Nadia Urbinati

Author: Pius Pandor, CP
language: id
Publisher: Gramedia Pustaka Utama
Release Date: 2024-10-30
Buku ini menawarkan argumen terkait persoalan representasi populis dan strategi politik yang kaum populis lakukan dalam mentransformasi makna rakyat, mayoritas, dan pemilihan perwakilan. Dengan menggunakan lensa diarki dan realisme politik, buku ini menyimpulkan bahwa representasi populis melanggar batas luar nilai-nilai demokrasi (kebebasan, pluralisme, dan kesamaan). **** “Tata politik itu dari kodratnya harus autentik dan akuntabel. Populisme dapat mengaburkan keduanya. Kepentingan buku Pius Pandor ini berada dalam domain konteks politik negeri ini yang di sana-sini didera kekaburan. Tak ayal lagi, buku ini menjadi bacaan wajib bila ingin mengembalikan politik bangsa kita ke ranah akuntabilitas dan autentisitasnya.” —Prof. Dr. FX. Armada Riyanto Profesor dalam bidang filsafat politik di STFT Widya Sasana Malang “Populisme menyajikan dilema bagi demokrasi: di satu sisi ia mendegradasi pranata politik formal, di lain sisi ia bisa mengartikulasikan general will yang menuntut perubahan. Ia sering dipakai sebagai instrument manipulatif para autokrat, tapi sesekali ia juga muncul dalam imajinasi politik demokrasi. Buku yang ditulis Pius Pandor ini memikirkan batasbatas populisme dan memeriksa implikasinya terhadap demokrasi melalui pemikiran ahli politik dari Italia, Nadia Urbinati. Buku ini hadir di saat yang tepat untuk Indonesia, yang politiknya menjadi ladang subur kaum populis. Dimulai sebagai studi ilmu filsafat, buku ini juga sangat relevan untuk mereka yang berminat dalam ilmu politik dan sosiologi.” —Dr. Robertus Robet Sosiolog Universitas Negeri Jakarta “Dua kontribusi utama buku Pius Pandor: Pertama, dari segi isi, buku ini adalah literatur politik pertama dalam bahasa Indonesia yang membahas ambivalensi populisme di tengah gemerlap proyek demokrasi. Kedua, dari segi pendekatan, buku ini adalah sebuah kajian pertama dalam bahasa Indonesia yang menggabungkan pendekatan filsafat politik (normative political theory) yang berfokus pada soal-soal normatif (das Sollen) dan ilmu politik (empirical political theory) yang berfokus pada realitas empirik politik (das Sein). Apakah penulis berhasil membedah demokrasi dengan gabungan dua disiplin ilmu yang berbeda itu? Jawabannya ada di dalam buku ini.” —Dr. Phil. Norbertus Jegalus, M.A. Alumnus Geschwister-Scholl-Institut fur Politikwissenschaft, Ludwig-Maximilian-Universitat, Munchen, Jerman “Dalam konteks Indonesia, di mana populisme semakin mengakar, buku ini menjadi referensi yang sangat relevan bagi para akademisi, praktisi politik, dan pembuat kebijakan yang ingin memahami lebih dalam fenomena populisme dan implikasinya bagi demokrasi.” —Yanuar Nugroho, Ph.D. Dosen STF Driyarkara Jakarta; Deputi II Kepala Staf Kepresidenan RI 2015–2019