Tween Tubuh Perempuan Yang Patuh

Download Tween Tubuh Perempuan Yang Patuh PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Tween Tubuh Perempuan Yang Patuh book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages.
TWEEN Tubuh Perempuan yang Patuh

Author: Lintang Citra Christiani
language: id
Publisher: Samudra Biru
Release Date: 2023-03-01
Buku ini terinspirasi dari pengamatan dan pengalaman penulis mengenai kekhawatiran perempuan akan tubuhnya. Citra tubuh ideal yang ditampilkan oleh media membuat perempuan masuk ke berbagai bentuk pendisiplinan tubuh, seperti diet, perawatan kulit dan rambut, hingga pilihan operasi plastik. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kriteria tubuh ideal yang diidamkan. Selalu ada nilai-nilai homogen yang ditanamkan dalam konstruksi tubuh ideal perempuan, di antaranya tubuh tinggi, langsing tak berlemak, dan kulit putih yang mulus. Mereka yang memiliki kriteria tersebut kemudian dilekatkan dengan sebutan cantik yang dimaknai sebagai “pantas dihargai” serta diberikan bobot nilai yang positif dalam masyarakat. Perempuan kemudian terbiasa dengan berbagai rutinitas yang menjaga tubuhnya sesuai koridor yang ditetapkan agar merasa aman tanpa mempertanyakan lagi tentang alasan mereka melakukannya. Tujuan dari pendisiplinan tubuh ialah membuatnya patuh dan dapat ditundukkan. Perempuan menjadi tubuh-tubuh yang patuh itu (docile bodies). Kesadaran ini bukan tiba-tiba muncul, melainkan ditanamkan sejak dini. Sejak perempuan mengalami menarche atau menstruasi yang pertama kali, perempuan mulai dipersiapkan menjadi tubuh yang patuh tersebut. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan posisi ini ialah anak dengan rentang usia 8-12 tahun (tween), berada di antara (between) usia anak-anak dan remaja (teen). Sudah barang tentu bahwa ada banyak sekali hasil-hasil penelitian yang membahas tentang konstruksi tubuh ideal dan makna kecantikan dikaitkan dengan media. Namun demikian, belum banyak yang menyampaikan sejak kapan kepatuhan perempuan dimulai serta bagaimana strategi yang dilakukan untuk membuat pendisiplinan tersebut menjadi logis dan dapat diterima oleh anak perempuan. Majalah Girls menjadi media yang akan digunakan penulis untuk menunjukkan cara kekuasaan beroperasi dalam teks media untuk menghasilkan tubuh yang patuh. Penulis melihat bahwa ada nilai-nilai homogen tubuh ideal Barat yang berupaya diterapkan pada anak perempuan sementara jelas ada perbedaan ciri lahiriah, ras, dan usia. Bagi kita semua, media telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari. Hal-hal yang dianggap penting bagi media kemudian diterima pula sebagai sesuatu yang penting dalam masyarakat sementara realitas yang disampaikan oleh media adalah konstruksi–realitas yang semu dan terdistorsi. Demikian juga dengan konsep ketubuhan yang ditampilkan oleh media anak yang mengandung persoalan ideologis sehingga perlu kita kaji bersama. Topik mengenai homogenisasi tubuh perempuan tween dalam buku ini dibahas dalam lima bab. Pada bab pertama, akan diurai mengenai problem kuasa terkait tubuh perempuan dalam data dan pendekatan teoretis. Selanjutnya, pada bab kedua dibahas tentang perubahan citra tubuh ideal dan konsep tween. Konstruksi tentang tubuh dan strategi teks media melakukan pendisiplinan yang mengarah pada homogenisasi akan dijelaskan di bab ketiga dan bab keempat. Kemudian pada bab kelima, buku ini akan membawa pembaca pada refleksi dan implikasi atas analisis penulis, baik secara teoretis, praktis, maupun sosial.
Gender, Kekerasan Seksual dan Anak

Author: Zelika Nidya Damarani, Maulida Nur, Ratu Yustika Rini, Novita Sari, Lintang Citra Christiani, Baiti Rahmawati, Ainul Fahmi, Sari Ratna Dewi, Agustinus Talindong, Fathur Rozi
language: id
Publisher: CV. Duta Sains Indonesia
Release Date:
Young Muslim Voices: Esai Inspirasi dari A Young Muslim’s Guide to The Modern World-Seyyed Hossein Nasr

Author: Gerardette Philips
language: id
Publisher: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Release Date: 2022-03-27
Dalam konteks Indonesia, mengantarkan kaum muda muslim dengan kesiapan untuk menghadapi berbagai tantangan masa depan yang semakin kompleks, terlebih di tengah masyarakat Indonesia yang sangat plural adalah satu keniscayaan. Keragaman suku, budaya, agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia mensyaratkan satu kesadaran akan adanya eksistensi “yang lain” yang berbeda. Selanjutnya kesadaran ini menuntut hadirnya sikap terbuka, menerima dan toleran terhadap berbagai keragaman tersebut. Tepat sekali jika para pendiri bangsa ini menjadikan Bhinneka Tunggal Ika menjadi salah satu semboyan dan identitas negara ini. Kesadaran untuk hidup dengan beragam perbedaan ini perlu diingatkan kembali di tengah masyarakat Indonesia saat ini terutama di kalangan milenial yang tidak terlibat secara langsung dalam hiruk pikuk dan wacana lahir dan berdirinya negeri ini.