Temu Profesi Tahunan Ix Dan Kongres Iv Perhapi

Download Temu Profesi Tahunan Ix Dan Kongres Iv Perhapi PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Temu Profesi Tahunan Ix Dan Kongres Iv Perhapi book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages.
Temu Profesi Tahunan IX dan Kongres IV Perhapi

Author: Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia. Temu Profesi Tahunan
language: id
Publisher:
Release Date: 2000
Fungsikan Surveyor Indonesia - Jangan Biarkan Asing Kuras

Author: Ir. Abdul Jabar Yoesoef , MM
language: id
Publisher: Elex Media Komputindo
Release Date: 2013-06-11
"Isi buku ini menjelaskan tentang kegiatan tambang yang belum diawasi dengan ketat termasuk penerimaan pajak dan royalti pemerintah sehingga membutuhkan independent Surveyor untuk pengawasan lapangan. Pemerintah sangat berpotensi menaikkan pendapatan Pajak dan Royalti pertambangan yang diawasi oleh Badan Independent. Dalam hal ini Badan Independent dapat menghitung kuantitas mineral yang diangkut, sekaligus mengetahui kualitas atau jenis mineral tambang apa saja yang diangkut penambang yang dilakukan melalui analisa Laboratorium. Kekuatan buku ini yaitu : mencoba memasukkan komponen / Badan Independent Surveyor dalam perhitungan Pajak dan Royalty pertambangan di Indonesia. Agar perhitungan terhadap Kuantitas maupun kualitas jenis mineral yang diangkut deketahui dengan persis jumlahnya. Hal ini dapat dibantu oleh kehadiran Independent Surveyor sehingga kerugian negara dapat diminimalkan dari aktivitas pertambangan. Tranfer Pricing terhadap ekspor mineral Tambang Indonesia dan keberadaan Surveyor ; Manipulasi harga mineral yang diangkut dari indonesia sehingga terjadi minimalisasi Pajak dan dan Royalty Self Assessment dan Peranan Surveyor Terhadap Penerimaan Pajak Pertambangan : Sistim self assessment yang berpeluang merugikan Negara dalam penerimaan pajak."
Kunci Surveyor Membidik Perkembangan Industri Domestik

Author: Ir. Abdul Jabar Yoesoef , MM
language: id
Publisher: Elex Media Komputindo
Release Date: 2013-12-02
"""Penerapan sistem self assessment yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak dan model pengawasan Departemen ESDM terhadap industri dan pertambangan sebagai Wajib Pajak, sesungguhnya merupakan kunci kelemahan terbesar negara Indonesia ini. Padahal negara ini memiliki peluang untuk meraih optimalisasi pendapatan pajak dan royalti atas eksploitasi kekayaan alam. Dengan pertumbuhan bermacam industri manufaktur relokasi yang datang dari berbagai negara, serta eksploitasi kekayaan alam terus bertumbuh. Akan tetapi, pada kenyataannya pendapatan negara tidak sebesar kesempatan yang dibuka. Padahal Jumlah Wajib Pajak (Badan Usaha) kini sudah mencapai 2,85 juta. Apa yang keliru? Hal ini disebabkan, dominasi Pelaku Usaha adalah perusahaan yang mayoritas dalam genggaman asing dan nonpribumi. Karakteristik pertumbuhan industri di Indonesia berdasarkan kedatangan industri relokasi dari negara lain termasuk peluang yang dibuka lebar untuk eksploitasi kekayaan alam. Artinya pertumbuhan industri nusantara, bukan berbasis dari kebangkitan industri yang digerakkan oleh pengusaha domestik atau BUMN. Mayoritas industri dimiliki dan dikuasai oleh investor asing serta warga nonpribumi."""