Seri Tempo Hamengku Buwono Ix Pengorbanan Sang Pembela Republik


Download Seri Tempo Hamengku Buwono Ix Pengorbanan Sang Pembela Republik PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Seri Tempo Hamengku Buwono Ix Pengorbanan Sang Pembela Republik book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages.

Download

Seri Tempo: Hamengku Buwono IX, Pengorbanan Sang Pembela Republik


Seri Tempo: Hamengku Buwono IX, Pengorbanan Sang Pembela Republik

Author: Redaksi Tempo

language: id

Publisher: Kepustakaan Populer Gramedia

Release Date: 2022-08-31


DOWNLOAD





Hamengku Buwono IX merupakan figur fenomenal. Selama ini ia lebih dikenal sebagai tokoh kultural. Perannya di bidang politik dan ekonomi kerap tenggelam. Padahal, sepak terjangnya sebagai penyokong kaum republiken tak pernah henti. Hanya dalam tiga hari, Sultan menyatakan Yogyakarta bergabung ke dalam Republik Indonesia. Ketika Belanda mengklaim bahwa Republik Indonesia telah mati, Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu berhasil mematahkan tuntutan tersebut. “Langkahi mayat saya dahulu,” kata Sultan Hamengku Buwono IX kepada Jenderal Meijer yang hendak mengacak-acak keraton. Itu terjadi pada Serangan Umum 1 Maret 1949. Ia tak segan berbeda jalan dengan sahabatnya, Sultan Hamid II yang membangun konfrontasi terhadap Republik Indonesia. Hamengku Buwono IX juga berperan besar dalam pembangunan ekonomi Inodnesia. Pada awal pemerintahan Orde Baru, ia membangun fondasi ekonomi pemerintahan. Sebagai Menteri Negara Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri, ia memimpin delegasi berkeliling ke mancanegara, mengundang pengusaha global untuk menanam modal di Indonesia. Raja Jawa yang bernama kecil Gusti Raden Mas Dorodjatun ini memiliki karakter yang merupakan paduan nilai Timur dan Barat. Gandrung pada seni tari, gemar, melukis, dan berkuda, ia menunjukkan sikap egaliter sejak kanak-kanak dan tak pernah merasa mal;u tanpa pelayanan abdi yang berlebihan. Kisah Hamengku Buwono IX adalah satu dari delapan cerita lain tentang Bapak Bangsa: Sukarno, Hatta, Tan Malaka, Sutan Sjahrir, Tjokroaminoto, Douwes Dekker, Agus Salim, dan Muhammad Yamin. Diangkat dari edisi khusus majalah Berita mingguan Tempo, serial buku ini mereportase ulang kehidupan para pendiri republik. mulai dari pergolakan pemikiran, petualangan, ketakutan, hingga kisah cinta dan cerita kamar tidur mereka.

Seri Tempo: Gie dan Surat-surat yang Tersembunyi (2016)


Seri Tempo: Gie dan Surat-surat yang Tersembunyi (2016)

Author: TEMPO

language: id

Publisher: Kepustakaan Populer Gramedia

Release Date: 2022-12-29


DOWNLOAD





Soe Hok-gie adalah seorang pemikir yang kritis, idealis, dan pemberontak. Catatan hariannya—yang dibukukan dalam Catatan Seorang Demonstran (1983)—merangkum seManga, Manhua & Manhwat perlawanan yang tumbuh sejak ia duduk di bangku SMP. Gie pernah mendebat guru bahasa Indonesia lantaran berbeda pendapat soal pengarang prosa “Pulanglah Dia si Anak Hilang”. Lalu semasa SMA, ia memprotes kebijakan sekolahnya yang hanya menampung siswa dengan orangtua dari kalangan pejabat. Tabiat itu membentuknya menjadi manusia berjiwa politik. Empati kepada rakyat kecil dan keterampilan beretorika menjadi seManga, Manhua & Manhwat utama Gie. Ia konsisten untuk berada di luar sistem serta memihak kemanusiaan dan kebebasan. Dalam tulisannya bertanggal 10 Desember 1959, misalnya, Gie geram menyaksikan orang makan kulit mangga saking kelaparan. Sementara, ia menduga, tak sampai dua kilometer dari situ, Presiden Sukarno sedang tertawa dan makan-makan dengan para istrinya. Gie sangat dikenang berkat tulisan-tulisannya. Aktivis Mapala Universitas Indonesia yang meninggal pada 16 Desember 1969 saat mendaki puncak Semeru ini berprinsip, “Lebih baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan.” Kisah tentang Gie adalah jilid perdana seri “Pemuda dan Gerakan Sosial” yang diangkat dari liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo Oktober 2016. Serial ini mengupas, menyelisik, dan mengisahkan sisi lain kehidupan tokoh-tokoh pemuda yang singkat namun telah mendorong perubahan sosial nyata dan bersejarah.

Seri Tempo: Kisah Berdesir Dari Pesisir Laut


Seri Tempo: Kisah Berdesir Dari Pesisir Laut

Author: TEMPO

language: id

Publisher: Kepustakaan Populer Gramedia

Release Date: 2017-06-19


DOWNLOAD





Di balik deburan ombak Laut Banda di Kepulauan Kei, Maluku Tenggara, ada gambaran kehidupan warga Tanimbar Kei sebagai miniatur Indonesia. Meskipun kepercayaan masyarakatnya beragam, kekerabatan antardesa di sana terjalin harmonis dalam tradisi pela. Sementara itu, kehidupan penduduk Sangir di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara yang dikelilingi laut membentuk budaya bergotong-royong yang kuat, atau disebut mekakendage. Para nelayan tradisional di sana pun tidak memakai racun atau bom karena menganggap laut sebagai tempat yang sakral dan harus dihormati. Cuplikan di atas adalah sepenggal kisah dari keelokan pantai-pantai di pelosok Nusantara dalam buku ini. Tempo menyajikan reportase sembilan pantai pilihan di Indonesia. Dilengkapi foto ciamik pemandangan bawah laut dan tautan video hasil rekaman liputan, buku ini mengantar kita dalam petualangan mendebarkan menuju pantai-pantai yang belum begitu dikenal publik. Akhirnya, tak hanya sebagai acuan untuk merencanakan liburan, buku ini juga mengungkap inspirasi dari kehidupan warga pesisir laut dalam bersahabat dengan samudra. Kisah tentang sembilan pantai di Indonesia adalah jilid kedua seri “Pesona Cerita Wisata” yang diangkat dari liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo Oktober 2015. Serial ini menyuguhkan kisah perjalanan menjelajahi destinasi wisata yang unik dan jarang dikenal publik, tapi tak kalah istimewa untuk dikunjungi.