Senandung Dalam Bahasa Sunda

Download Senandung Dalam Bahasa Sunda PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Senandung Dalam Bahasa Sunda book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages.
Puisi Sunda Modern dalam Dua Bahasa

Bahasa Sunda adalah salah satu bahasa daerah di Indonesia yang mempunyai perkembangan sastera modern. Jadi tidak hanya sastera klasik saja. Ketika sastera Eropa diperkenalkan di kepulauan Nusantara, melalui sastera Belanda, dengan bentuknya yang sebelumnya tidak dikenal dalam khazanah sastera Nusantara, seperti roman, cerita pendek, drama, esai, kritik dan puisi bebas, maka penulisan bentuk-bentuk itu pun diikuti dalam bahasa Sunda. Mula-mula bentuk roman dan lakon, kemudian cerita pendek dan esai, dan yang paling akhir bentuk puisi bebas yang disebut sajak dan kritik. Penerimaan masyarakat terhadap berbagai bentuk itu bermacam-macam. Terhadap roman dan lakon, begitu juga terhadap cerita pendek, mereka terima dengan baik-baik. Begitu juga esai. Tetapi kritik dan sajak sempat menimbulkan kontroversi. Kritik dianggap tidak sesuai dengan perasaan orang Sunda yang konon halus, sedangkan sajak dianggap sebagai ancaman terhadap kelanggengan bentuk dangding (baik guguritan maupun wawacan) yang dianggap oleh sebagian orang sebagai bentuk sastera Sunda yang asli. Anggapan yang timbul karena kurangnya pengetahuan tentang sejarah sastera Sunda sendiri itu, akhirnya menghilang dan sekarang sajak telah menjadi salah satu pengucapan sastera Sunda yang cukup signifikan. Sajak telah diterima dengan terbuka dan telah pula menanamkan tradisi dalam bahasa Sunda.
Inferensi dan referensi wawangsalan Bahasa Sunda

History and criticism on Sundanese satire categorized as a classical poetry which contains a riddle.
65 = 67 Catatan Acak-acakan dan Catatan Apa Adanya

Di kalangan para tokoh politik, ekonom, akademisi, dan Iain-lain profesi akhir karir sering ditandai dengan penerbitan memoar, baik yang ditulis sendiri maupun—lebih banyak— melalui pena orang lain berdasarkan pesanan yang sang tokoh. Prof. Dr. Ayatrohaedi (akrab disapa Mang Ayat), guru besar widyapurba dan widyabasa FS-FIB Ul, menulis memoar—sebelum ia meninggal dunia (18 Februari 2006). Dalam memoarnya, CATATAN ACAK-ACAKAN DAN CATATAN APA ADANYA ini menunjukkan bahwa Mang Ayat adalah orang yang tahu banyak tentang sejarah FSUI. la mengungkapkan keberadaannya dalam rentang waktu hampir 50 tahun (50-an-2002). Dengan kata lain memoar ini menyajikan sejarah perkembangan FSUI yang sangat bermanfaat bagi seluruh keluarga besar FS-FIB Ul. [Pustaka Jaya, Dunia Pustaka Jaya, Catatan Acak-acakan, Biografi Ayat Rohaedi, Biografi]