Samudraning Rasa

Download Samudraning Rasa PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Samudraning Rasa book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages.
Samudraning Rasa

Author: Zeni Dwi Adiningsih, dkk
language: id
Publisher: CV Jejak (Jejak Publisher)
Release Date: 2022-06-01
Buku samudraning rasa ngewrat cariyos-cariyos wonten ing gedang padintenan mahasiswa C PGSD 2020 saha cariyos-cariyos ingkang dipunpendhet saking pengalamanipun tiyang sanes, salajengipun dipunserat dados rereoncening cariyos ingkang nyengsemaken. Buku SE menika narik kawigatosan amargi pamaos saged manggihi piwulang saking saben cariyos ingkang kaserat.
Puncak Makrifat Jawa

Ki Ageng Suryomentaram (20 Mei 1892-18 Maret 1962) adalah putra Sri Sultan Hamengku Buwono VII dengan nama BRM (Bendara Raden Mas) Kudiarmadji. Seperti halnya tokoh sufi Ibrahim Ibnu Adham dan Sidharta Gautama, Ki Ageng Suryomentaram juga mengalami kegelisahan batin yang mendalam meskipun ia hidup di dalam keraton. Ia pun kabur dan menyamar sebagai rakyat jelata dan mengganti namanya, Notodongso. Selama pengembaraan dan tirakatnya itulah berbagai temuan dan pencerahan ia dapatkan. Dari berbagai karya dan tulisannya, satu di antaranya adalah Langgar. Buku Langgar yang semula berbahasa Jawa ini kemudian diterjemahkan dan diberikan penjelasan secara mendalam oleh penulis. Dalam buku ini penulis, yang juga penulis ?Hikam untuk Semua?, secara tekun dan penuh penghayatan mencoba menelusuri relung-relung pengetahuan Ki Ageng Suryomentaram lebih mendalam. Penulis juga memberi kesempatan kepada pembaca untuk menelusuri lebih jauh perenungan dan temuan-temuan Ki Ageng. Buku ini semakin menarik untuk dikaji karena diapresiasi oleh seseorang yang memiliki latar belakang tradisi pesantren yang ketat sekaligus pengalaman hidup yang getir dan dilematis. Tak heran, bila pertemuan penulis dengan khasanah Ki Ageng Suryomentaram seakan menempatkan dirinya sebagai ?murid? dan ?guru?. Bahkan dalam buku ini, penulis menyejajarkan sosok Guru Ageng Suryomentaram dengan sosok Syaikh al-Akbar Ibn ?Arabi, karena kejeniusan Ki Ageng dalam mengeksplorasi dan mengelaborasi khasanah jiwa manusia. [Mizan, Nourabooks, Sejarah, Jawa, Islam, Indonesia]