Sahabat Laut

Sahabat laut

Dongeng Domba dan Sahabat Rimba

“Burung Kakaktua hinggap di jendela. Domba sudah tua. Giginya ting…” Si Kakaktua bernyanyi dengan gembira, sedangkan Domba tampak kesal. “Kamu yang tua. Namamu, kan, Kakaktua,” kata Domba. Meski sering bercanda, keduanya bersahabat akrab, lho. Kakaktua membantu Domba mencari tahu siapakah yang membuat berantakan rumput Domba di kandang. Di dalam buku ini, masih banyak lagi cerita tentang hewan, seperti Maleo, Kuskus, Sidat, Belut, Berang-berang, dan kawan-kawan. Setiap cerita ditulis dengan sederhana sehingga anak-anak mudah memahami pesan setiap cerita. Tak lupa, setiap cerita dilengkapi ilustrasi yang menarik dan penuh warna, lho. Selamat membaca, ya!

Legenda Watu Maladong

Di balik hamparan sabana Wewewa, tersembunyi sebuah legenda tentang Watu Maladong—tiga batu purba yang menyimpan rahasia kehidupan dan kematian. Kisah ini bermula dari ladang Pak Ranu yang dirusak babi rusa misterius. Hingga dengan tombak warisannya, babi rusa misterius itu pergi dengan luka aneh yang tak tersembuhkan, Pak Ranu, seorang petani jujur dengan masa lalu yang penuh luka, muncul bagai utusan takdir. Didorong oleh bisikan Marapu, Pak Ranu memulai perjalanan epik. Ia tak hanya harus merebut kembali tombak miliknya yang hilang setelah menancap di tubuh wanda (makhluk jadi-jadian) , tetapi juga mendapatkan Watu Maladong yang telah lama tersembunyi. Perjalanan Pak Ranu membawanya melintasi dimensi nyata dan gaib, ditemani oleh seekor Katopo Pakeka (penyu raksasa) bijaksana yang menjadi penuntunnya di lautan rahasia. Dengan setiap tantangan yang dihadapi, ia tak hanya mengasah ilmu Mori yang telah diajarkan kunang-kunang sakti, tetapi juga membersihkan jiwanya dari dendam. Kemenangan Pak Ranu atas kegelapan, yang puncaknya adalah pertarungan dengan anak sulung Mori Adat yang telah dirasuki, tidak hanya membawa kesembuhan bagi sang pemimpin, melainkan juga restu Marapu bagi seluruh tanah Wewewa. Kisah Watu Maladong adalah pengingat abadi: bahwa kekuatan sejati ada di hati yang jujur, dan bahwa warisan leluhur akan selalu bangkit kembali