Pram Dalam Bubu


Download Pram Dalam Bubu PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Pram Dalam Bubu book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages.

Download

Pramoedya Ananta Toer dalam Pergolakan Politik dan Ideologi


Pramoedya Ananta Toer dalam Pergolakan Politik dan Ideologi

Author: Muhammad Muhibbuddin

language: id

Publisher: IRCISOD

Release Date:


DOWNLOAD





Kita hanya memiliki Pramoedya Ananta Toer. Setelah dia, tidak ada lagi. Karya-karyanya pilih tanding. Bahkan catatan, foto, atau video akan merasa takluk pada ketajaman pena Pram dalam menggambarkan latar kehidupan era kolonial. Siapa pun yang ingin “merasakan” hidup pada masa penjajahan, bacalah karya Pram—dan, sayangnya, ini adalah satu-satunya. Hidupnya yang dipenuhi oleh pergolakan politik dan ideologi membuatnya yakin bahwa menulis adalah tugas suci nasionalnya, dan karena itu merupakan sebuah tindakan politik. Ia memperjuangkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan lewat jalan bercerita dan berkarya. Menulis sebagai tindakan politis, dengan demikian, adalah menulis yang terilhami oleh semangat transformasi sosial dan nilai-nilai kemanusiaan Indonesia. Melalui buku ini, pembaca akan diperkenalkan secara lebih komprehensif, bukan saja riwayat hidup Pram dari lahir hingga wafat, melainkan juga pergulatannya dalam silang-sengkarut politik dan ideologi, serta perlawanan abadinya terhadap despotisme kekuasaan.

Pramoedya Ananta Toer : Menjulang di Bumi Manusia


Pramoedya Ananta Toer : Menjulang di Bumi Manusia

Author: Pusat Data Dan Analisa Tempo

language: id

Publisher: Tempo Publishing

Release Date:


DOWNLOAD





Pramoedya Ananta Toer : Menjulang di Bumi Manusia

Kisah harubiru sang pengoceh


Kisah harubiru sang pengoceh

Author: Danang Pamungkas

language: id

Publisher: Ide Publishing

Release Date: 2017-08-17


DOWNLOAD





Hidup di kota besar bukanlah hal yang mudah baginya. Ia menemukan ketidakadilan, penindasan, ketidakmanusiawian, dan juga kebdohan yang menjadi ciri bangsanya. Mayong berharap banyak dengan pendidikan tinggi yang akan membuatnya menjadi manusia yang bebas dan bermartabat bagi dirinya sendiri. Tetapi lika-liku kehidupan yang menerjang ternyata membuatnya pesimis dengan harapan yang telah ia imajinasikan di alam pikirannya selama ini. Wanita silih berganti mengisi hidupnya baik wanita berdarah Melayu sampai wanita berdarah Jawa. Tetapi malang nasib Mayong. Tidak satupun dari mereka yang mampu membuatnya sadar bahwa asmara itu tidak hanya dirasionalkan saja, tetapi asmara membutuhkan sesuatu hal yang tidak bisaia temukan di lingkungan pendidikan dan ilmu pengetahuan.