Mahmud Muhammad Thoha Arus Balik Syariah

Download Mahmud Muhammad Thoha Arus Balik Syariah PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Mahmud Muhammad Thoha Arus Balik Syariah book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages.
PENDIDIKAN AGAMA MULTIKULTURAL : DARI ETIKA RELIGIUS, KAJIAN EMPIRIS HINGGA PRAKSIS IMPLEMENTATIF TOLERANSI BERAGAMA

Moderasi Beragama adalah cara beragama yang berkeadaban, efektif dan bertanggungjawab agar tujuan beragama dapat tercapai, yaitu terbentuknya manusia unggul, beriman, bertakwa dan berakhlak budi pekerti yang luhur guna meraih keselamatan, kedamaian, kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat dapat tercapai. Moderasi Beragama juga dalam rangka mengeliminir pola keberagamaan yang ekstrem, radikal, infiltrasi gerakan agama trans-nasional yang terbukti banyak membawa dampak negatif berupa intoleransi, konflik, kekerasan dan kemunduran sebuah bangsa. Bangsa-bangsa yang terpapar radikalisme dan ekstremisme terbukti mengalami permasalahan yang kompleks, seperti kemunduran di segala bidang, konflik dan kehancuran yang dahsyat seperti dialami oleh Afganistan, Suriah, dan Yaman. Bangsa Indonesia yang merupakan muslim terbesar di dunia sejak awal kehadiran agama-agama besar selalu memilih jalan moderasi. Dua kekayaan dan sekaligus pilar Moderasi Beragama di Indonesia adalah Muhammadiyah (MU) dan Nahdlatul Ulama (NU) yang sampai sekarang tetap mengawal Moderasi Beragama. Muhammadiyah dengan watak Islam berkemajuan dan NU dengan watak Islam Nusantaranya
Arah Baru Studi Ulumul al-Qur’an

“Edisi kedua karya sahabat Aksin Wijaya ini merupakan lanjutan dari karya sebelumnya yang berjudul Menggugat Autentisitas Wahyu Tuhan, di sisi lain menjadi pijakan dasar dari karya berikutnya yang berjudul Sejarah Kenabian dalam Perspektif Tafsir Nuzuli. Sebagai lanjutan, karena buku ini menampilkan gagasan inti dari karya sebelumnya tentang diferensiasi pesan Tuhan menjadi wahyu, al-Qur’an dan Mushaf Utsmani; dan menjadi pijakan karena karya berikutnya itu bertolak pada buku ini terutama tentang dialog al-Qur’an dan Mushaf Utsmani dengan realitas masyarakat Arab yang hidup pada pra, era, dan pasca kehadiran al-Qur’an. Ketiga buku itu menjadi satu kesatuan yang harus dibaca oleh mereka yang hendak memahami pemikiran keislaman Aksin Wijaya secara utuh.” [Dr. Hefni Zein, Wakil Rektor III IAIN Jember] “Buku ini membahas unsur-unsur Ulum al-Qur’an dengan cara baru, mensistematisasinya serta mendiferensiasi antara wahyu, al-Qur’an, dan Mushaf Utsmani. Ketiga istilah itu menurut Aksin mempunyai makna yang berbeda, kendati menunjuk pada satu titik yang sama, yakni pesan Tuhan. Pesan Tuhan yang tersimpan di dalam ketiga istilah itu juga berbeda dari segi autentisitasnya, sehingga dia menawarkan pendekatan baru dalam memburu pesan autentik Tuhan, yakni hermeneutika. Di sinilah letak kesegaran dan kebaruan buku karya Aksin Wijaya ini.” [Dr. Suwendi, M.Ag., Kepala Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat PTKI, Kemenag RI]