Ketuaan Buat Kekinian

Download Ketuaan Buat Kekinian PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Ketuaan Buat Kekinian book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages.
Ketuaan Buat Kekinian

Berpikir. Untuk saat ini, gue hidup bebas. Walau begitu, gue bisa menjaga pergaulan, agar gak kelewat batas. Banyak orang-orang seumuran gue, mempunyai kehidupan bebas yang kelewatan. Seperti ngedrugs, sex bebas, dan sejenisnya. Kadang gue mikir, kok gue bisa nahan itu semua. Dizaman yang menurut gue udah kelewatan. Seorang anak muda yang berprilaku kelewat dewasa, dan orang dewasa yang berprilaku seperti anak muda, kadang membuat gue mengerutkan dahi. Apakah gue akan seperti itu dikemudian hari? Saat ini gue emang bisa menahan nafsu kebebasan manusiawi, tapi apakah memasuki masa tua nanti, ketika mempunyai istri dan anak, gue bakalan terjerumus ke hal buruk itu? Karena sebelumnya gue gak pernah ngerasain hal tersebut. Kejadian yang nyata gue liat, banyak para orang tua yang kejebak sama hal-hal kekinian yang buruk. Para orang tua kekinian mulai melupakan tanggung jawabnya sebagai orang tua, seharusnya mereka gak kejebak sama hal-hal kekinian yang salah, kalau yang bener sih ya gakpapa. Haha, hal ini membuat gue tertawa. Gue emang gak pernah ngerasain kehidupan bebas seperti itu. Tetapi, gue udah sering ngadepin orang-orang yang mempunyai kehidupan buruk tersebut. Buku kali ini, adalah catatan yang terangkum dari pengalaman hidup gue menghadapi berbagai macam jenis kelakuan orang-orang sekitar, dan dibuku inilah gue mempelajari cara berpikir orang-orang yang hanya memikirkan kesenangan dan memuaskan nafsu. Dan dalam buku ini pulalah, catatan berharga gue saat memikirkan bakalan gimana gue menghadapi masa tua nanti? Yaudah, ambil positifnya, kentutin negatifnya.
Nobody But You - The Mosha Family

Belva Carlise Kurniawan adalah gadis cantik, pendiam dan orang rumahan. Sifatnya berubah 180 derajat ketika dia jatuh cinta di usia 16 tahun pada seorang pria berusia 23 tahun yang adalah guru musik di sekolahnya. Pria gagah itu adalah pemain gitar terhebat dan penyanyi keren yang pernah Belva lihat. Gara-gara pria itu Belva mulai terbuka, ceria dan berani menggoda Mister Ezra untuk menjadi pacarnya. Padahal dia sendiri sudah jago main piano tapi Belva nekat berlatih gitar gila-gilaan hingga membuat jari-jarinya lecet dan berdarah. Semua hanya demi pria itu menoleh ke arahnya. Ketika akhirnya pria itu menoleh padanya, Belva harus menerima kenyataan bahwa pria itu mencintai perempuan lain dan Belva hanyalah pelarian. Belva memilih yang berlari menjauh dan menghilang dari hadapan pria itu untuk selamanya membawa luka yang sulit untuk sembuh. 5 tahun sudah Ezra Joseph Mosha berpacaran dengan Cindy Mulia, sejak zaman SMA kelas 1. Ezra selalu berharap Cindy akan menjadi istrinya suatu hari nanti dan mereka akan menua bersama. Ternyata impian masa SMA itu hanyalah impian semusim. Cindy berselingkuh dengan Anthony Siahaan, sahabat Ezra dan mereka menikah karena Cindy sudah hamil. Cindy bilang, “Kamu tuh nggak punya masa depan, Ez. Jadi guru musik, berapa sih gajinya? Kamu bukan Anthony yang mau kerja keras untuk jadi bos! Dari situ aja udah keliatan kamu nggak cinta sama aku!” Ezra patah hati dan dia melakukan hal paling gila hanya untuk membalas dendam pada Cindy yaitu melamar muridnya untuk menjadi istrinya. Tapi Belva menolak lamarannya dan sesaat Ezra merasa lega. Mereka berpisah dan mencari jalannya masing-masing. Ezra menyesal dan berbalik mencari keberadaan Belva. Segala cara dia lakukan agar keluarga Kurniawan luluh dan menerima dirinya lalu memberitahu di mana Belva berada. Ezra rela melakukan apa pun, bahkan menjadi samsak hidup bagi calon mertua tercinta.
Majalah Aula ed Mei 2025 - Terus Berjuang Membangun Papua

AHLAN - Jadi Jujugan Study Media Center NU Majalah Aula yang kini sudah memasuki usia 50 tahun, dan menjadi bacaan warga nahdliyin, tidak bisa disepelehkan. Bahkan kehadiran Majalah Aula yang terbit setiap awal bulan ini, justru ditunggutunggu oleh warga nahdliyin. Buktinya, hingga saat ini oplah Majalah Aula masih mencapai ribuan eksemplar, dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Aceh, Papua, Kalimantan, Sumantera, Makassar, dan 50 persen lebih tersebar di Jawa. IFITITAH - MOMENTUM TENTUKAN MASA DEPAN EKONOMI NU Kemunduran umat Islam merupakan fakta tak terbantahkan hingga kini. Terutama terkait masalah ekonomi. Masih dijumpai di negara-negara yang umat Islamnya mayoritas, kemiskinan mendera. Setidaknya, terdapat ketertinggalan dari sisi penghasilan dan daya belinya. Fakta kemunduran umat islam ini pernah tertuang dalam sebuah buku klasik yang ditulis oleh Syaikh Amir Syakib Arslan (1869-1946), “Limadza ta’akhkhara lmuslimuna wa limadza taqaddama ghayruhum?” (Mengapa Kaum Muslimin Mundur). Wawancara - MENYIAPKAN GENERASI UNGGUL DENGAN PENDIDIKAN Aula Nisa - TERUS BERJUANG MEMBANGUN PAPUA Rehat - MENCUKUPI FINANSIAL DENGAN BERBISNIS Ngaji Sufi - RASA TAKUT DAN HARAPAN HARUS SEIMBANG Dan masih banyak rubrik menarik untuk menambah wawasan ilmu hingga keimanan.