Js Khairen Kami Bukan Jongos Berdasi

Download Js Khairen Kami Bukan Jongos Berdasi PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Js Khairen Kami Bukan Jongos Berdasi book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages.
Kami (Bukan) Jongos Berdasi - Unedited Version

Alumni Kampus UDEL kini telah lulus. Masuk ke dunia nyata yang penuh tikus. Ada yang bertahan, ada yang sebentar lagi mampus. Kerja di Bank EEK? Ada. Kerjanya pindah terus? Ada. Bimbang ikut keinginan orangtua atau ikut kata hati? Ada. Apa lagi pengangguran banyak acara, pasti ada. Namun, diam-diam ada juga yang karirnya lancar, gajinya mekar, dan jodohnya gempar menggelegar. Mendapat intimidasi dari rekan kerja, lingkungan, dan keluarga itu sudah biasa. Mendapat cemoohan bagi yang ingin berkarya, jelas jauh lebih biasa. Menerima perlakuan semena-mena, hingga tertawaan dan hinaan adalah sarapan pagi. Akankah mereka bertahan di dunia nyata yang penuh intrik ini? Atau mereka harus jadi jongos berdasi, pura-pura mampu beradaptasi, dengan tantangan dunia yang terus gonta-ganti? Buku ini wajib dibaca oleh pelajar SMA, mahasiswa, para orangtua, karyawan, petinggi perusahaan, para pencari kerja, mereka yang ingin berkarya, para pengambil kebijakan di berbagai institusi, hingga Presiden Korea Utara agar kita bisa memutuskan, apakah besok kita libur atau kerja dan berkarya. Buku kedua dari serial novel “Kami (Bukan) Sarjana Kertas.”
Kami (Bukan) Generasi Bac*t - Unedited Version

Gaji? Cukup, cukup besar. Karier? Mulus melesat. Bisnis? Sebentar lagi soft launching. Karya? Sudah banyak yang suka. Jodoh? Aih! Sedikit lagi. Mantap betul nasib Arko, Gala, Juwisa, Sania, Ogi dan Randi. Para alumni Kampus UDEL yang amburadul ini, ternyata berhasil melawan tikus-tikus kehidupan. Namun, tikus-tikus tersebut nyatanya tidak sepenuhnya hilang. Mereka malah membesar, menyelinap dalam pekerjaan yang menyita waktu, mimpi-mimpi yang makin terasa jauh, dan dilema antara kembali ke kampung atau terus bertarung di kota tanpa tujuan. Akankah mereka menemukan jawaban dari semua ini? Atau terus melakukan pembenaran lewat bac*t tanpa mendengarkan apa yang sebenarnya diinginkan hati? Buku ini wajib dibaca oleh pelajar SMA, mahasiswa, orangtua, karyawan, petinggi perusahaan, para pengambil kebijakan di berbagai institusi, hingga Presiden Amerika Serikat karena dua novel sebelumnya sudah dibaca Presiden Korea Utara. Buku ketiga dari serial novel "Kami (Bukan) Sarjana Kertas" dan "Kami (Bukan) Jongos Berdasi."
Kami (Bukan) Fakir Asmara - Unedited Version

Jika fakir miskin dipelihara oleh negara, maka siapa yang memelihara fakir asmara? Patah hati? Sudah sering. Jadi badut yang hanya menghibur saja? Pekerjaan sehari-hari. Ditinggal saat lagi sayang-sayangnya? Sudah level dewa. Dalam tiga serial sebelumnya, para mahasiswa dan alumni Kampus UDEL yang menjadi pusat cerita. Maka di judul ke 3.5 ini, dosen mereka yang inspiratif itu yang jadi tokoh utama. Ya! Lira Estrini. Kita akan mendapat suguhan perjalanan asmara, dari sang dokter rekayasa genetika hewan ini. Perjalanan asmara Lira sejak remaja, hingga usia kepala tiga. Sejak ia masih mahasiswa baru di Kampus UDIN, hingga Lira menjadi dosen dan melihat satu per satu mahasiswanya menikah. Pertanyaan itulah yang muncul terus di kepala Lira. Dengan siapa menikah? Kapan sih seharusnya menikah? Atau, perlukah menikah? Akankah Lira, mampu memecahkan teka-teki besar ini, dan menemukan rumus apa itu cinta? Di depan kelas, di laboratorium, ia memang seorang jenius. Tapi di panggung yang satu ini, Lira yang justru perlu belajar pada para mahasiswanya. Serial ini wajib dibaca oleh pelajar SMA, mahasiswa, para orangtua, karyawan, petinggi perusahaan, para pengambil kebijakan di institusi, pendidik, anak start-up, anak muda berkarya, pengemudi ojek online, abang ondel-ondel, hingga Presiden Rusia, karena tiga novel sebelumnya sudah dibaca oleh Presiden Amerika Serikat dan Presiden Korea Utara, agar kita bisa memutuskan fakir asmara harus dipelihara oleh siapa.