Guidelines For Nonlinear Structural Analysis And Design Of Buildings Part Iib

Guidelines for Nonlinear Structural Analysis and Design of Buildings, Part IIb

In September 2014, the Applied Technology Council (ATC) commenced a task order project under National Institute of Standards and Technology (NIST) Contract SB1341-13-CQ-0009 to develop guidance for nonlinear dynamic analysis (ATC-114 Project). The need for such guidance is identified as high-priority research and development topic (Proposed Research Initiative 6) in NIST GCR 14-917-27 report, Nonlinear Analysis Research and Development Program for Performance-Based Seismic Engineering (NIST, 2013), which outlines a research and development program for addressing the gap between state-of-the-art academic research and state-of-practice engineering applications for nonlinear structural analysis, analytical structural modeling, and computer simulation in support of performance-based seismic engineering. In addition, the NIST GCR 09-917-2 report, Research Required to Support Full Implementation of Performance-Based Seismic Design (NIST, 2009), also identified the need to improve analytical models for buildings and their components in near-collapse seismic loading. To help fill this gap, the ATC-114 Project developed a series of reports that provide general nonlinear modeling and nonlinear analysis guidance, as well as guidance specific to the following two structural systems: structural steel moment frames and reinforced concrete moment frames. This Part IIb report, referred to as Guidelines herein, provide practical guidance for nonlinear modeling and analysis specific to reinforced concrete moment-resisting frames and their components. It is a companion to Part I Guidelines (NIST, 2017) that provides general guidance on nonlinear analysis. Other Part II companion reports provide further details for selected system types.

Seismic Performance Assessment of Buildings: Methodology

Karakteristik dan Penentuan Rekaman Gerak Tanah untuk Analisis Beban Gempa

Buku ini berisi tentang bagaimana memahami karakteristik dan menentukan rekaman gerak tanah atau riwayat waktu percepatan yang akan digunakan pada analisis riwayat waktu linier maupun pada analisis riwayat waktu nonlinier. Sebagaimana diketahui bahwa ada banyak parameter yang harus diketahui untuk memahami dan menentukan rekaman gerak tanah yang akan digunakan pada analisis tersebut. Parameter yang harus diketahui dan ditentukan adalah mulai dari sumber gempanya sebagai penyebab terjadinya gerak tanah yang meliputi mekanisme terjadinya gempa, jarak sumber gempa, magnitudo gempa, dan kala ulanggempa yang dijelaskan pada Bab I. Selanjutnya pada Bab II dijelaskan tentang karakteristik rekaman gerak tanah akibat gempa, berupa riwayat waktu percepatan, riwayat waktu percepatan. Termasuk didiskusikan juga bagaimana karakteristik rekaman gerak tanah dekat sesar yang mempunyai ciri khusus, misal, yaitu adanya sifat pulse. Langkah pertama yang harus dilakukan untuk melakukan pemilihan dan memodifikasi rekaman gerak tanah adalah penentuan parameter untuk membuat spektrum respons target dari peta bahaya gempa yang didiskusikan pada Bab III. Kemudian penentuan spektrum responsnya itu sendiri diberikan pada Bab IV. Proses pemilihan dan modifikasi rekaman gempa itu selanjutnya diberikan pada Bab V dengan metode penskalaan amplitude atau pencocokan spektral. Setelah proses pemilihan dan modifikasi rekaman gerak tanah selesai dilakukan, disarankan agar masing-masing karakteristik rekaman gerak tanah terpilih dievaluasi dengan sistem SDOF (Single Degree of Freedom) untuk melihat responsnya sebagai gambaran umum respons sistem MDOF (Multi Degree of Freedom) baik dengan analisis riwayat waktu linier yang didiskusikan pada Bab VI maupun dengan analisis riwayat waktu nonlinier yang didiskusikan pada Bab VII.