Gelombang Sukacita

Download Gelombang Sukacita PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Gelombang Sukacita book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages.
Gelombang Sukacita

Author: Yasperin
language: id
Publisher: Yayasan Perpustakaan Injil Indonesia (Yasperin)
Release Date: 2020-04-24
Banyak peristiwa yang dialami oleh manusia dalam hidupnya, bisa Tuhan pakai untuk berbicara kepadanya. Namun, kebanyakan peristiwa itu hanya menimbulkan pertanyaan "Mengapa?" tanpa ada jawaban yang jelas. Contohnya, "Kalau Tuhan itu ada, mengapa banyak orang yang hidupnya menderita?" Atau, "Mengapa saya harus menjadi orang Kristen?" Buku ini mengumpulkan sejumlah pertanyaan yang sering muncul itu dan juga memberikan jawabannya. Khusus untuk Anda.
Semua Menjadi Baru

Anda dapat memulai hidup baru, bagaimana buruk pun keadaan hidup anda pada saat ini. Inilah janji yang diberikan oleh Joseph Bishop dalam buku ini, yang kadang-kadang lucu, kadang-kadang mengharukan, namun senangtiasa membangkitkan iman. Joe Bishop tidak melaporkan "riwayat-riwayat kesehatan" yang klinis - ia menceritakan pekerjaan Tuhan Allah dalam kehidupan orang-orang yang sama seperti anda. Joe adalah seorang pendeta yang dilantik, namun ia tidak menyampaikan khotbah kepada anda - melainkan pada tiap halaman ia menyajikan suatu cara hidup yang menunjukan tenggang rasa, penyembuhan dan kasih sayang. -Yayasan Penerbit Gandum Mas- -gandummas- -Gandum Mas- -penerbit- -yayasan- -yayasan penerbit gandum mas-
Strategi Tuhan Memberkati Suatu Bangsa

Pada 1777, duduk di Kongres Kontinental di sebelah John Adams, Dr. Benjamin Rush, yang juga seorang Kristen yang taat, berbisik kepada Adams dan bertanya apakah penjajah akan berhasil dalam perjuangan mereka melawan Inggris Raya. Jawaban Adams----yang berbicara banyak kepada kita hari ini---adalah: "Ya---jika kita takut akan Tuhan dan bertobat dari dosa-dosa kita." Sebagai negara kita sudah lama tidak melakukan itu. Anda dan saya tinggal di negara saat ini di mana kata "F" dapat didengar di halaman sekolah atau di ruang kelas serta di TV larut malam. Itu adalah tanda budaya merosot ke penyebut umum terendah. Kami semakin meluncur ke arah promosi diri, ke arah kepraktisan, menjauh dari kemurnian Allah yang Hidup yang menciptakan kami menurut gambar-Nya dan yang keajaibannya meluncurkan bangsa ini. Alih-alih kata "F", saatnya untuk kata "R": pertobatan. Apakah Tuhan memanggil Amerika untuk bertobat? Banyak yang berpikir begitu dan tentang itulah buku ini.