Biarkan Aku Mencintaimu

Download Biarkan Aku Mencintaimu PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Biarkan Aku Mencintaimu book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages.
Surat Terakhir Ellena

Author: Egha Latoya
language: id
Publisher: Gramedia Pustaka Utama
Release Date: 2017-02-20
“Tulisan-tulisan indah tentang rasa. Tentang cinta. Tentang rindu. Yang membuka ruang baru di setiap individu. Egha Latoya bercerita, menyelipkan pesan bermakna untuk yang membaca. Egha Latoya berpuisi, yang selalu mencengkeram tepat di hati.” –Ariel Tatum “Egha Latoya mampu merenungkan hal-hal mendalam dengan cara sederhana. Membaca buku ini, seperti mendengar lagu-lagunya, ringan dan menyenangkan.” –Boy Candra, penulis “Egha Latoya menyampaikan rasa dengan sederhana hingga merasuk ke hati. Aku suka setiap lariknya, penuh teka-teki tetapi bermakna.“ –Dera Siagian, penyanyi “Media Egha Latoya menyiratkan segala keluh kesah hatinya, lewat gambar dan barisan kata-kata indah nan ringan namun membius sekaligus membuat terkagum-kagum.” –Vega Antares, musisi “Saya mengenal EL sebagai sosok yang menyenangi kata-kata. Ia menyukai puisi, sebagaimana ia menyukai musik. Ia menyanyikan kata-katanya seperti juga ia menuliskan nyanyiannya. Perasaan-perasaannya muncul di tulisan-tulisan pendeknya dan membuat kita membayangkan kehidupan seperti apa yang ia alami. Meski Ellena mungkin karakter fiktif, saya tidak bisa menghindar dari membayangkan bahwa Ellena adalah EL itu sendiri. Menurut saya cara terbaik menikmati tulisan-tulisan EL adalah membaca sambil mendengarkan suaranya bernyanyi.” –Bernard Batubara, penulis “Ini mungkin hanya kumpulan kata-kata, tetapi perasaan Egha Latoya di dunia ini, hidup bersama itu, menjadi energi untuk bisa merayakannya.” –Pidi Baiq, imam besar The Panas Dalam “Saya tidak begitu paham tentang puisi. Setiap puisi yang saya baca belum dapat menyentuh jiwa. Egha Latoya mampu menyuguhkan ekspresi hati dengan diksi yang sederhana, namun saya merasakan sentuhan kedalamannya.” –Alit Susanto, penulis
See You in Your Wedding Dress

Erika menyisir rambut sepunggungnya dengan tangan sembari berjalan ke arah pohon besar di halaman belakang. Erika baru saja tiba di bawah pohon ketika mendengar suara berat di atasnya menyapa, “Halo, Nona Penipu.” Erika mendongak dan terbelalak ngeri mendapati sosok pria asing yang ada di sana. Bahkan meski di tengah kegelapan, Erika bisa mengenali pria itu sebagai Karel. Erika sudah berbalik hendak melarikan diri ketika sesuatu, atau lebih tepatnya, seseorang, melompat dari atas dan menutup jalannya, membuatnya menjerit kaget. Erika bergeser ke kiri, tapi pria itu mengikutinya dan kembali menghalangi jalannya. Erika akhirnya mendongak menatap pria yang tingginya hampir mencapai dua meter itu. “Apa maumu?” tuntut Erika kesal. “Hanya ingin menunjukkan padamu, bukan hanya kau yang bisa menipu dengan cara licik seperti itu,” ucap pria itu santai. Erika mengerang. “Aku tidak menipumu,” elaknya. Pria itu, Karel, mengangkat sebelah alis. “Sudah kubilang, aku tidak menipumu. Aku memang putri seorang pelayan di sini,” Erika berkeras. Karel, mengejutkan Erika, akhirnya mengangguk. “Haruskah aku memanggilmu Cinderella?” “Menggelikan,” dengus Erika sarkatis.
Asmaraloka

Nama buku Kumpulan Puisi ini benar-benar menggambarkan alam Penyair dan puisi-puisinya. Asmaraloka. Catatlah, kelahiran Penyair Cinta ini. Usman Arrumy. KH. A Mustofa Bisri Usman Arrumy menurut hemat saya adalah seorang penyair penghayat. Buku-buku sufi yang ditelaahnya cukup banyak. Bahkan ia telah menerjemahkan puisi-puisi Sapardi Djoko Damono ke dalam bahasa Arab, dan hasilnya bagus. Berarti Usman adalah seorang pengembara rohani yang ingin mereguk makna hidup dengan cinta. Melalui Asmaraloka ini, ia hidup dengan cinta. KH. D Zawawi Imron Asmaraloka adalah luka segala kata, luka yang menyala demi kala, menyala dan melantun: “aku bersaksi bahwa tiada cinta selain engkau.” Selamat membaca. Najwa Shihab Puisi-puisi cinta dalam Asmaraloka ini sebetulnya sarat nilai reliji, sejak halaman pertama buku ini sudah terasa meremas kerohanian kita. Virgoun Last Child