Agama Dalam Dialog

Agama dalam dialog

Interfaith harmony, Christianity, religious relations, etc. in Indonesia; festschrift in honor of Olaf Herbert Schumann, b. 1938, a former German priest in Indonesia.

Dialog Agama dalam Pandangan Gereja Katolik

Dewasa ini dialog agama-agama terasa amat kuat pengaruhnya. Pengaruhnya nyata tidak hanya dalam hidup Gereja partikular Asia yang menganut pola masyarakat pluri-religius, melainkan juga telah merambah dan mewarnai Gereja universal pada umumnya. Sebab gerakan praksis dialog dengan agama-agama lain telah, sedang, dan pasti akan dirintis di mana-mana mulai dari tingkat yang paling kecil keluarga, kampung, dan desa sampai tingkat yang lebih luas nasional dan internasional. Dengan praksis semacam itu, Gereja semakin hari semakin melangkah menuju ciri khas penghayatan iman yang baru: menyapa, terbuka, dan dialogis.

Namun tidak dipungkiri bahwa sampai saat ini pengembangan komunikasi iman lewat dialog masih sebatas sopan santun belaka, sering hanya untuk mencegah kecurigaan, ketersinggungan satu sama lain. Gerakan ekumenis juga tidak lebih dari upaya kompromistis. Komunikasi iman yang real dan konkret hingga melahirkan suatu bentuk penghayatan dialogis yang membebaskan, belum sungguh-sungguh dijalin. Ciri kehidupan iman yang dialogis dari Umat Allah merupakan tuntutan mutlak agar dapat dikembangkan Gereja lokal yang sungguh-sungguh otentik. Teologi tentang dialog tak hanya sekedar menjelaskan penghayatan dimensi transformatif, yaitu mengembangkan keotentikan penghayatan iman umat Kristen dan membebaskannya dari keterasingan berada di tengah-tengah umat beragama lain.

Gereja Indonesia hidup di tengah masyarakat plural. Hubungan antaragama yang harmonis menjadi tuntunan untuk mencapai persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam konteks itu dialog agama menjadi penting. Buku Dialog Agama ini mengupas masalah dialog agama secara menyeluruh dengan menggali, dan mengkaji dokumen-dokumen Konsili Vatikan II dan dokumen-dokumen setelahnya. Melalui dokumen-dokumen itu kita bisa menyimak sampai sejauh mana langkah kesadaran Gereja mengenai dialog agama-agama. Pengertian, pemahaman yang benar tentang dialog diperlukan untuk melangkah ke pembaruan hidup Gereja di tengah masyarakat kita yang pluri-religius. Bagi pemuka/tokoh jemaat, para teolog, dan umat peminat masalah agama, buku ini sangat bermanfaat.

Merayakan kebebasan beragama

Title (in English): Celebrating freedom of religion : anthology for the 70th birthday of Djohan Effendi.