Bokep Yang Lagi Virall
Download Bokep Yang Lagi Virall PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Bokep Yang Lagi Virall book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages.
The Bodyguard and I
Derek Domario memiliki dua prinsip dalam hidupnya. Pertama, tidak menikah. Kedua, tidak akan meniduri gadis yang sama lebih dari sekali. Pada mulanya, semua berjalan lancar. Derek sangat bahagia dengan kehidupan bebasnya. Hingga pada akhirnya, takdir membawa Derek pada Alana Celine Gilbert, seorang selebgram terkenal Ibukota yang hobi membuat masalah. * Derek dan Alana memiliki dirty little secret di masa lalu. Well, keduanya pernah terlibat hubungan one night stand saat berada di Labuan Bajo. Saat itu, Alana sedang berlibur dengan teman-temannya, sedangkan Derek ke sana untuk bekerja sebagai photographer freelance. Dua tahun berlalu, keduanya menjalani kehidupan normal tanpa pernah mengungkit malam panas dan erotis di atas kapal phinisi yang menjadi saksi bisu hubungan keduanya. Hingga suatu hari, Bara meminta Derek untuk menjadi pengawal pribadi Alana, setelah sang adik terlibat perkelahian dengan Kimora di sebuah club malam. Alana selalu menolak kehadiran Derek yang dianggap sebagai hama pengganggu, namun Derek tak pernah menyerah menghadapi sikap kerasa kepala Alana. Ditengah love - hate relationship keduanya, teror demi teror mulai menghantui mereka yang justru membuat hubungan keduanya tanpa sadar menjadi intens. Akankah Derek nekat melanggar prinsip hidupnya demi memiliki Alana? Lalu, siapakah wajah sang peneror? Akankah Derek dan Alana mampu mengungkapnya?
Big Farms Make Big Flu
The first collection to explore infectious disease, agriculture, economics, and the nature of science together Thanks to breakthroughs in production and food science, agribusiness has been able to devise new ways to grow more food and get it more places more quickly. There is no shortage of news items on hundreds of thousands of hybrid poultry—each animal genetically identical to the next—packed together in megabarns, grown out in a matter of months, then slaughtered, processed and shipped to the other side of the globe. Less well known are the deadly pathogens mutating in, and emerging out of, these specialized agro-environments. In fact, many of the most dangerous new diseases in humans can be traced back to such food systems, among them Campylobacter, Nipah virus, Q fever, hepatitis E, and a variety of novel influenza variants. Agribusiness has known for decades that packing thousands of birds or livestock together results in a monoculture that selects for such disease. But market economics doesn't punish the companies for growing Big Flu—it punishes animals, the environment, consumers, and contract farmers. Alongside growing profits, diseases are permitted to emerge, evolve, and spread with little check. “That is,” writes evolutionary biologist Rob Wallace, “it pays to produce a pathogen that could kill a billion people.” In Big Farms Make Big Flu, a collection of dispatches by turns harrowing and thought-provoking, Wallace tracks the ways influenza and other pathogens emerge from an agriculture controlled by multinational corporations. Wallace details, with a precise and radical wit, the latest in the science of agricultural epidemiology, while at the same time juxtaposing ghastly phenomena such as attempts at producing featherless chickens, microbial time travel, and neoliberal Ebola. Wallace also offers sensible alternatives to lethal agribusiness. Some, such as farming cooperatives, integrated pathogen management, and mixed crop-livestock systems, are already in practice off the agribusiness grid. While many books cover facets of food or outbreaks, Wallace's collection appears the first to explore infectious disease, agriculture, economics and the nature of science together. Big Farms Make Big Flu integrates the political economies of disease and science to derive a new understanding of the evolution of infections. Highly capitalized agriculture may be farming pathogens as much as chickens or corn.
Parable
Berbeda dari cerita-cerita yang karakter utamanya selalu digambarkan sebagai cowok badboy, kaya raya, ganteng, digandrungi banyak wanita, ketua OSIS, cool, punya nama ke-bule-bule-an, jago berantem; yang ketemu cewek kuper, cupu, sering di-bully, gak punya banyak temen, tapi berakhir jadian dengan cowok paling tampan di sekolah. Cerita ini benar-benar berbeda. Sadewa Sagara adalah seorang anak SMA yang serba kekurangan. Lahir di keluarga miskin; selalu rangking terakhir di kelas; wajahnya lebih mirip dengan petasan banting ketimbang wajah manusia; tidak bisa berantem; tidak bisa bermain musik; tidak pernah pacaran. Sering ditolak cewek; nembak sepuluh kali, ditolak sebelas kali; tidak punya keahlian apa-apa. Keahliannya hanya satu, yaitu bernapas. Itu pun kalau diizinkan Tuhan. Sadewa serupa potret sebagian besar anak SMA di dunia nyata. Bukan siapa-siapa. Tidak punya cerita klise di hidupnya. Selalu tersisih. Selalu mengalah. Tak pernah menang. Jika kalian ingin mencoba bagaimana rasanya menjadi orang jelek di dunia ini, maka, selamat membaca sebuah cerita tentang seseorang yang tak pernah menjadi pemeran utama di kehidupannya sendiri. Buku persembahan penerbit MediaKita #MediaKita